Pembentukan Komunitas Parenting di Sekolah: Upaya Meningkatkan Regulasi Emosi Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Muhammadiyah 37, Tangerang Selatan

Authors

  • Ati Kusmawati Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Rika Sa'diyah Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Irhamni Rahman Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.59734/lajpm.v1i1.11

Keywords:

komunitas, parenting, anak berkebutuhan khusus

Abstract

Pengabdian masyarakat ini berlandaskan pada fenomena dimana fase perkembangan anak usia sekolah memainkan peran penting dalam pertumbuhan individu. Lingkungan perkotaan dan pedesaan mempengaruhi pola pengasuhan anak-anak, terutama bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Sehingga anak-anak ini menghadapi kesulitan beradaptasi dan mengatur respons emosional, menggarisbawahi pentingnya dukungan komprehensif dari keluarga, sekolah, dan lingkungan. Adapun tujuan pengmas ini adalah untuk membentuk komunitas parenting inklusif di SD Muhammadiyah 37, Tangerang Selatan. Pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pembentukan komunitas parenting di SD Muhammadiyah 37. Data dikumpulkan melalui seminar, observasi, dan wawancara dengan anggota komunitas, dengan peneliti sebagai instrumen utama. Hasil Pengabdian masyarakat ini menekankan bahwa pentingnya membangun komunitas parenting inklusif untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dukungan sosial, adaptasi lingkungan pendidikan, dan pemanfaatan teknologi menjadi langkah kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. Komunitas parenting yang inklusif diharapkan menjadi fondasi bagi pertumbuhan anak-anak, memberikan dukungan yang berarti bagi orang tua, dan membawa perubahan positif bagi anak-anak berkebutuhan khusus di SD Muhammadiyah 37, Tangerang Selatan. Pengabdian masyarakat ini menggarisbawahi perlunya pendekatan holistik dan inklusif dalam mendukung perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus di lingkungan pendidikan.

References

Goleman, D. (1994). Emotional Intelegent. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Gross, James J. (1998). The Emerging Field of Emotion Regulation: An Integrative Review of General Psychology Copyright 1998 by the Educational Publishing Foundation, Vol.2, No. 3, 271-299.

Gross, JJ. (2001). Emotion Regulation in Adulthood: Timing Is Everything Current Directions in Psychological Science,10: 214.

Goss, JJ., & John, O.P. (2003). Individual difference in two emotion regulation processes : implicarion for affect, relationship, and well-being. Journal of Personality and Social Psychology. 85:348-362.

Hasen, C.C. & Zambo, D. (2007). Loving and learning with Wimberly and david. Fostering emotional development ini early childhood education. Early childhood Education Journal. 34(4), 273-278.

Hastuti, R., Soetikno, N., & Heng, P. H. (2021). Remaja Sejahtera Remaja Nasionalis. Penerbit Andi.

Kostiuk, L.M & GT Fat. (2002). Understanding of emotion and emotion regulation in adolescent female with conduct problem : A Qualitative analysis. The Qualitative Report. Volume 7, number (http=//www.nova.edu/5555/QR/QR7-1/kostiuk.html).

Kristiana, I. F., & Widayanti, C. G. (2021). Buku ajar psikologi anak berkebutuhan khusus.

L, Fried. (2011). Teachers about Emotion Regulation in the Classroom. Australian Journal of Teacher Education, 36(3), vol 36.

Manz, Charles. (2007). Emotional Dicipline 5 langkah menata emosi untuk merasa lebih baik setiap hari. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Richards J. M., and J.J., Gross. (2000). Emotion Regulation and memory : the cognitive Coots of keeping one’s cool. Journal of Personality. Vol.79:3 : 416-424.

Rosinah, Fitroh., dkk. (2014). Pengaruh terapi murottal terhadap tingkat hiperaktif impulsif pada anak attention deficit hyperactive disorder (ADHD). Universitas Negeri Yogyakarta : PELITA, Vol. IX, No.2, 141-145.

Sari, M.Y. (2005). Kecerdasan emosional dan kecenderungan psikopat pada remaja delinkuen di Lembaga Pemasyarakatan. Anima. Vol.20 : 2. Hal.139-148.

Setiawati, F. A. (2020). Mengenal Konsep-Konsep Anak Berkebutuhan Khusus dalam PAUD. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 193–208.

Supena, A., & Munajah, R. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Membaca Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 10–18

Supriyadi (2011). Efek terapi bacaan Al-Qur’an terhadap waktu pemulihan pasien post operasi dengan general anestesi di recovery room Badan Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pekalongan. Proseding Seminar nasional Keperawatan PPNI Jawa Tengah, 8 Juni. Http ://Jurnal.unimus.ac.id.

Syahrul, S., & Nurhafizah, N. (2021). Analisis Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial dan Emosional Anak Usia Dini Dimasa Pandemi Corona Virus 19. Jurnal Basicedu, 5(2), 683–696.

Thahir, A. I. A., & Masnar, A. (2021). Obesitas Anak dan Remaja: Faktor Risiko, Pencegahan, dan Isu Terkini. Edugizi Pratama Indonesia.

Thompson, G. (1994). Emotion regulation : A Theme in search of definition. New York : Ohn Willeysons, Inc.

U, Bronfenbrenner. (1994). Ecological Models of Human Deveopmental in International Encyclopedia of Education. Vol. 3, 2nd. Ed. Oxford : Elsevier.

Uno, H. B., & Umar, M. K. (2023). Mengelola kecerdasan dalam pembelajaran: sebuah konsep pembelajaran berbasis kecerdasan. Bumi Aksara.

Widiani, Desti (2015). Pendidikan karakter bagi anak autis di sekolah khusus Tarua Al-Qur’an Yogyakarta. Tesis tidak diterbitkan. Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta.

Downloads

Published

2024-01-24

How to Cite

Kusmawati, A., Sa’diyah, R., & Rahman, I. (2024). Pembentukan Komunitas Parenting di Sekolah: Upaya Meningkatkan Regulasi Emosi Anak Berkebutuhan Khusus Di SD Muhammadiyah 37, Tangerang Selatan. LITERA ABDI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 49–57. https://doi.org/10.59734/lajpm.v1i1.11